Pernah dengar istilah FTP (File Transfer Protocol) tapi belum benar-benar paham artinya? Kalau kamu sering berkutat dengan website, jaringan, atau sekadar penasaran gimana cara kirim file jarak jauh, istilah ini pasti bakal sering kamu temui.
Di balik aktivitas kirim-mengirim file yang kita lakukan saat mengelola website atau mengakses data di server, ada satu protokol penting yang bekerja di balik layar—yaitu FTP. Meski terkesan teknis, sebenarnya cara kerjanya cukup sederhana dan sangat berguna.
Nah, di artikel ini kita akan bahas secara lengkap mulai dari pengertian FTP, fungsinya, cara kerjanya, sampai perintah-perintah dasar yang sering dipakai. Yuk, kita kulik bareng-bareng!
Apa Itu FTP (File Transfer Protocol)?
FTP (File Transfer Protocol) adalah protokol dalam jaringan yang berfungsi untuk mentransfer file antara dua perangkat, umumnya antara komputer pengguna (client) dan server.
Dengan FTP, kamu bisa mengakses, mengunggah (upload), mengunduh (download), hingga mengatur struktur folder di server seolah-olah kamu sedang bekerja langsung dari komputer lokalmu.
Berbeda dari HTTP yang fokus pada menampilkan halaman website, FTP dirancang khusus untuk pertukaran file.
Protokol ini banyak digunakan oleh pengelola website, pengembang, maupun administrator server untuk mengatur file situs, melakukan backup, atau memindahkan data dalam jumlah besar dengan efisien.
Saat kamu terhubung ke server lewat aplikasi seperti FileZilla atau terminal (command line), FTP akan membentuk dua jalur komunikasi: satu untuk perintah, dan satu lagi untuk mentransfer datanya.
Meskipun teknologi ini sudah lama digunakan, FTP tetap menjadi salah satu alat favorit dalam manajemen file, apalagi dengan dukungan berbagai format dan ukuran file.
Namun, karena FTP standar tidak dilengkapi enkripsi, untuk keamanan tambahan, biasanya orang lebih memilih versi terenkripsi seperti SFTP (SSH File Transfer Protocol) atau FTPS (FTP Secure).

Fungsi FTP (File Transfer Protocol)
Secara umum, FTP berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara komputer lokal dan server dalam proses pertukaran file. Tapi lebih dari itu, berikut beberapa fungsi utama FTP dalam dunia digital:
1. Manajemen Konten Website
Salah satu penggunaan paling umum dari FTP adalah untuk mengunggah file ke website. Kamu bisa mengirim file HTML, gambar, video, script, atau apapun yang dibutuhkan website kamu secara langsung ke server.
Ini biasanya lebih cepat dan fleksibel dibandingkan mengelola lewat panel kontrol seperti cPanel.
2. Kolaborasi Proyek Tim
Dalam tim pengembang, FTP bisa digunakan untuk berbagi akses ke folder atau direktori tertentu di server. Masing-masing anggota bisa mengelola file sesuai hak akses yang ditentukan.
Kerja sama jadi lebih praktis dan terorganisir, tanpa perlu repot berbagi file lewat email atau layanan cloud.
3. Backup dan Migrasi Data
FTP sangat berguna untuk melakukan pencadangan (backup) data dari server ke perangkat lokal atau ke server lain.
Misalnya, saat kamu mau pindah hosting, kamu bisa memindahkan seluruh isi website-mu menggunakan FTP tanpa harus mendownload satu per satu secara manual.
4. Akses Jarak Jauh
Karena bisa diakses dari mana saja selama ada koneksi internet, FTP sangat cocok untuk kerja jarak jauh.
Pengelola website atau admin sistem bisa mengatur struktur folder, mengganti konten, atau memperbaiki kesalahan bahkan tanpa harus datang langsung ke kantor atau pusat data.
Cara Kerja FTP (File Transfer Protocol)
FTP bekerja dengan membentuk koneksi antara dua pihak: satu sebagai client (pengguna), dan satu lagi sebagai server. Proses kerja FTP bisa dibagi menjadi tiga tahapan utama:
1. Inisialisasi Koneksi
Saat kamu membuka aplikasi FTP seperti FileZilla, kamu akan diminta memasukkan:
- Alamat host (misalnya:
ftp.namadomain.com
) - Nama pengguna (username)
- Kata sandi (password)
- Port (biasanya 21 untuk FTP)
Setelah itu, sistem akan membuat dua jalur komunikasi:
- Control connection: untuk mengirim perintah seperti login, buka folder, unggah atau unduh file.
- Data connection: khusus untuk mentransfer file atau isi data aktual.
2. Proses Transfer File
Setelah koneksi berhasil, kamu bisa mulai bekerja:
- Unggah (put) file dari komputer ke server
- Unduh (get) file dari server ke komputer
- Membuat atau menghapus folder
- Mengganti nama atau memindahkan file
- Mengatur izin akses pada file
Perintah-perintah dikirim melalui control connection, sementara data aktualnya dikirim melalui data connection. Kedua jalur ini bekerja bersamaan agar prosesnya efisien dan stabil.
3. Mengakhiri Koneksi
Begitu proses selesai, kedua koneksi (baik kontrol maupun data) akan ditutup otomatis. Ini untuk mencegah lalu lintas data yang tidak diperlukan dan menjaga keamanan koneksi.
Perintah Dasar FTP (File Transfer Protocol)
Buat kamu yang ingin lebih memahami FTP, penting banget untuk tahu perintah-perintah dasarnya. Apalagi kalau kamu menggunakan FTP lewat terminal atau command line.
1. Navigasi Direktori
pwd
: Menampilkan direktori saat ini di server.ls
atauls -l
: Menampilkan isi direktori saat ini, termasuk daftar file dan folder yang ada di dalamnya. Opsi-l
menampilkan info tambahan.cd [nama-folder]
: Masuk ke folder tertentu. Contoh:cd images
.cd ..
: Kembali ke direktori sebelumnya.
2. Transfer File
put [nama-file]
: Mengunggah file dari komputer ke server. Contoh:put index.html
.get [nama-file]
: Mengunduh file dari server ke komputer lokal. Contoh:get data.csv
.
3. Manajemen File
delete [nama-file]
: Menghapus file di server. Hati-hati, ini tidak bisa dibatalkan!rename [asal] [tujuan]
: Mengganti nama atau memindahkan file. Contoh:rename draft.txt final/draft.txt
.
Perintah-perintah ini umumnya berlaku juga di SFTP dan bisa dipakai di sistem operasi seperti Linux, macOS, atau Windows (dengan beberapa penyesuaian). Kalau kamu lebih suka tampilan grafis, aplikasi seperti FileZilla bisa jadi solusi yang lebih praktis.

Kesimpulan
Meski termasuk protokol jaringan yang sudah lama digunakan, FTP masih tetap relevan hingga kini.
Kemampuannya dalam mentransfer file dengan cepat dan fleksibel menjadikannya alat andalan untuk mengelola konten website, mencadangkan data, hingga bekerja sama dalam proyek dari jarak jauh.
Meski sekarang sudah banyak alternatif yang lebih aman seperti SFTP atau FTPS, memahami dasar-dasar FTP tetap penting, terutama buat kamu yang terjun di dunia pengembangan web, administrasi sistem, atau sekadar ingin belajar lebih dalam soal cara kerja internet.
Kalau kamu pengelola website, pastikan kamu juga punya layanan hosting yang mendukung akses FTP dengan cepat dan aman.
Jika bingung memilih layanan hosting terbaik untuk kebutuhanmu, kamu bisa membaca review berkut ini.