Pernahkah kamu mengalami akses website yang tiba-tiba dialihkan ke halaman mencurigakan? Atau mengalami koneksi yang lambat tanpa alasan jelas? Bisa jadi ini akibat serangan terhadap DNS! Dalam dunia hosting, DNS Security adalah aspek krusial untuk menjaga keamanan akses ke situs web. Artikel ini akan membahas apa itu DNS Security, cara kerja, manfaatnya, serta bagaimana menghindari serangan terhadap DNS.
Apa Itu DNS Security?
DNS Security atau keamanan DNS adalah serangkaian langkah dan protokol yang dirancang untuk melindungi Domain Name System (DNS) dari berbagai ancaman dan serangan siber. Sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita pahami dulu apa itu DNS.
Apa Itu DNS?
DNS, atau Domain Name System, adalah protokol yang menghubungkan nama domain dengan IP Address. Ia menerjemahkan nama domain yang mudah diingat, seperti www.kopituku.com
, menjadi IP address numerik yang digunakan oleh komputer untuk saling berkomunikasi.
Tanpa DNS, kita harus mengingat deretan angka yang rumit untuk mengakses situs web favorit kita. Sayangnya, sejak awal penciptaannya, DNS tidak dirancang dengan keamanan sebagai prioritas utama.
Mengapa DNS Security Penting?
Karena perannya yang krusial dalam mengarahkan lalu lintas internet, DNS menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Serangan terhadap DNS dapat menyebabkan pengguna diarahkan ke situs web palsu, pencurian data, atau bahkan membuat situs web tidak dapat diakses.
Oleh karena itu, memiliki DNS Security yang kuat sangat penting untuk menjaga kelangsungan layanan hosting dan keamanan data pengguna.

Serangan DNS Paling Umum
Ada berbagai macam serangan DNS yang dapat membahayakan infrastruktur jaringan. Berikut adalah beberapa serangan yang paling umum dan cara mencegahnya:
DNS Cache Poisoning
Peretas menginfeksi server DNS dengan memasukkan data palsu ke dalam cache. Misalnya, pengguna ingin mengunjungi www.bankxyz.com
, tetapi karena cache sudah diracuni, mereka justru diarahkan ke situs phishing yang tampak seperti bank asli. Di sana, mereka tanpa sadar memasukkan kredensial login, yang langsung dicuri oleh pelaku.
DNS Hijacking
Serangan ini terjadi ketika peretas mengambil alih kontrol atas server DNS, router, atau bahkan akun domain registrar. Contohnya, jika server DNS perusahaan diambil alih, semua karyawan yang mengakses sistem internal bisa diarahkan ke server jahat tanpa menyadarinya.
DNS Spoofing
Mirip dengan cache poisoning, DNS spoofing memungkinkan peretas memalsukan identitas sebuah situs web. Misalnya, pengguna ingin mengakses www.ecommerce.com
, tetapi karena DNS telah dipalsukan, mereka malah masuk ke situs tiruan yang menyebarkan malware.
Serangan DDoS pada DNS
Peretas dapat melumpuhkan server DNS dengan membanjirinya dengan lalu lintas yang berlebihan. Contoh serangan:
- NXDOMAIN DDoS: Meminta domain yang tidak ada, sehingga server sibuk mencari jawaban yang tak ditemukan.
- Reflection-Amplification: Memanipulasi respons DNS agar lebih besar dari permintaan awal, lalu membanjiri target dengan data berlebih.
DNS Tunneling
Teknik ini menyalahgunakan DNS sebagai jalur tersembunyi untuk mengirim malware atau mencuri data. Contohnya, seorang peretas bisa menyembunyikan perintah botnet dalam query DNS yang tampak normal.
Bagaimana DNS Security Bekerja?
DNS Security bekerja dengan mengamankan setiap tahap dalam proses resolusi DNS, memastikan data yang dikirimkan tetap utuh, aman, dan tidak dimanipulasi oleh pihak jahat. Bagaimana cara kerjanya? Yuk, kita bahas beberapa teknologi utama yang digunakan dalam DNS Security!
DNSSEC (Domain Name System Security Extensions)
DNSSEC adalah serangkaian ekstensi keamanan untuk DNS yang dirancang untuk melindungi integritas dan keaslian data DNS. Dengan kata lain, ini memastikan bahwa data DNS yang diterima tidak dimodifikasi oleh pihak ketiga.
DNSSEC bekerja dengan menambahkan tanda tangan kriptografis pada setiap respons DNS, sehingga memungkinkan pengguna atau server untuk memverifikasi bahwa data DNS berasal dari sumber yang sah dan tidak dimodifikasi oleh pihak ketiga.
Tujuan utama DNSSEC adalah mencegah serangan seperti DNS spoofing atau cache poisoning, di mana pelaku menyisipkan data palsu ke dalam sistem DNS untuk mengarahkan pengguna ke situs berbahaya.
DNS over HTTPS (DoH) & DNS over TLS (DoT)
Tanpa enkripsi, permintaan DNS bisa disadap oleh penyusup atau bahkan ISP yang ingin mengumpulkan data pengguna. Nah, DoH dan DoT hadir untuk mengenkripsi lalu lintas DNS:
- DoH (DNS over HTTPS) menggunakan protokol HTTPS untuk menyamarkan permintaan DNS dalam lalu lintas web biasa, membuatnya sulit untuk dideteksi dan dicegat.
- DoT (DNS over TLS) bekerja dengan mengenkripsi komunikasi DNS menggunakan TLS (Transport Layer Security), sehingga lebih sulit bagi pihak ketiga untuk menyadap atau mengubah data.
Filtering DNS & Threat Intelligence
Filtering DNS adalah fitur keamanan yang memblokir akses ke domain berbahaya, seperti situs yang terindikasi menyebarkan malware, phishing, atau botnet.
Penyedia layanan DNS sering kali bekerja sama dengan sistem threat intelligence untuk terus memperbarui daftar domain berbahaya ini.
Dengan cara ini, pengguna bisa terhindar dari ancaman sebelum mereka mengakses situs yang berpotensi merugikan.
Anycast Routing untuk Keamanan & Performa
Teknologi anycast routing memungkinkan permintaan DNS dialihkan ke server terdekat.
Ini bukan hanya meningkatkan kecepatan akses, tetapi juga mengurangi risiko serangan DDoS (Distributed Denial of Service), karena lalu lintas berbahaya bisa tersebar ke beberapa server, bukan hanya menyerang satu titik pusat.
Manfaat DNS Security
Mengamankan DNS bukan hanya tentang mencegah serangan, tetapi juga memastikan kelangsungan bisnis online kamu. Yuk, kita bahas beberapa manfaat utama yang bisa kamu dapatkan:
- Melindungi dari Serangan Phishing
DNS Security dapat memblokir domain berbahaya yang sering digunakan dalam phishing. Ini membantu mencegah karyawan atau pelanggan diarahkan ke situs palsu yang mencuri data mereka. - Menjamin Ketersediaan Layanan
Serangan DDoS bisa membuat website tidak bisa diakses. Dengan perlindungan DNS yang baik, lalu lintas berbahaya dapat diminimalisir, sehingga layanan tetap berjalan stabil. - Meningkatkan Privasi Pengguna
Dengan teknologi enkripsi seperti DNS over TLS (DoT) dan DNS over HTTPS (DoH), permintaan DNS tidak bisa disadap oleh pihak ketiga, menjaga data tetap aman. - Meminimalisir Risiko Kehilangan Data
DNS Security membantu mencegah DNS hijacking dan tunneling, mengurangi potensi kebocoran data sensitif dari sistemmu.

Tips Meningkatkan DNS Security
Serangan terhadap DNS bisa menyebabkan kebocoran data, pencurian informasi, hingga gangguan layanan. Untuk mengamankan sistem dari ancaman ini, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:
- Gunakan DNS Security Extensions (DNSSEC)
DNSSEC menambahkan tanda tangan digital pada data DNS, memastikan bahwa informasi yang diterima pengguna berasal dari sumber yang sah dan belum dimanipulasi. Ini mencegah serangan seperti DNS Spoofing dan Cache Poisoning. - Implementasi Response Rate Limiting (RRL)
Teknik ini membatasi jumlah respons DNS dalam periode tertentu, sehingga mencegah peretas memanfaatkan server DNS untuk melancarkan serangan DDoS Amplification. - Pantau Aktivitas DNS dengan Query Logging
Merekam dan menganalisis permintaan DNS membantu mendeteksi anomali atau aktivitas mencurigakan lebih awal. Jika ada pola permintaan tak biasa, ini bisa menjadi tanda serangan yang sedang berlangsung. - Gunakan DNS over TLS (DoT) dan DNS over HTTPS (DoH)
Protokol ini mengenkripsi permintaan DNS sehingga data tetap aman dari penyadapan. DoH menggunakan HTTPS, sedangkan DoT memakai protokol TLS untuk melindungi komunikasi DNS.
Peran Kamu dalam Keamanan DNS
Sebagai pemilik situs atau pengguna layanan hosting, kamu juga bisa berkontribusi dalam menjaga keamanan DNS dengan cara:
- Memastikan penyedia layanan hosting atau DNS yang digunakan sudah menerapkan DNSSEC dan fitur keamanan lainnya.
- Menggunakan layanan DNS yang memiliki reputasi baik dalam keamanan dan keandalan.
- Selalu memperbarui informasi tentang ancaman terbaru serta langkah-langkah mitigasinya agar sistem tetap terlindungi.
Kesimpulan
DNS Security memainkan peran krusial dalam melindungi website dan layanan hosting dari berbagai ancaman, seperti DNS hijacking, cache poisoning, dan serangan DDoS.
Dengan menerapkan teknologi seperti DNSSEC, DoH, dan RRL, kamu bisa memastikan bahwa permintaan DNS tetap aman, autentik, dan tidak dimanipulasi pihak ketiga.
Selain itu, manfaat DNS Security tidak hanya terbatas pada keamanan, tetapi juga mencakup peningkatan ketersediaan layanan, perlindungan data, dan pengalaman pengguna yang lebih aman.
Sebagai pemilik website atau bisnis online, memilih layanan hosting yang sudah dilengkapi fitur DNS Security adalah langkah cerdas untuk memastikan kelangsungan operasional dan perlindungan data. Jika kamu mencari layanan hosting dengan keamanan terbaik, cek halaman Hosting Murah dari Fakta Hosting.